Minggu, 08 Januari 2012

terapi aktivitas kelompok sosialisai

PROPOSAL TERAPI AKTIFITAS KELOMPOK
SOSIALISASI & STIMULUS PERSEPSI





A.    DESKRIPSI

Manusia adalah mahluk sosial yang terus menerus membutuhkan orang lain disekitarnya. Salah satu kebutuhannya adalah kebutuhan sosial untuk melakukan interaksi sesama manusia. Kebutuhan sosial yang dimaksud adalah rasa dimiliki oleh orang lain, pengakuan dari orang lain, penghargaaan orang lain, serta pernyataan diri. Interaksi yang dilakukan tidak selamanya memberikan hasil yang sesuai dengan apa yang diharapkan oleh individu sehingga mungkin terjadi suatu gangguan terhadap kemampuan individu untuk berinteraksi dengan orang lain.
Untuk mengatasi gangguan interaksi pada klien jiwa, therapi aktivitas kelompok sering diperlukan dalam praktek keperawatan kesehatan jiwa karena merupakan keterampilan therapeutik. Therapi aktivitas kelompok merupakan bagian dari therapi modalitas yang berupaya meningkatkan psikotherapi dengan sejumlah klien dalam waktu yang bersamaan.
Ada dua tujuan umum dari terapi aktivitas kelompok ini yaitu tujuan terapeutik dan tujuan rehabilitatif. Tujuan terapeutik meliputi :
1)      Menggunakan kegiatan untuk memfasilitasi interaksi
2)       Mendorong sosialisasi dengan lingkungan (hubungan dengan luar diri klien),
3)      Meningkatkan stimulus realitas dan respon individu
4)      Memotivasi dan mendorong fungsi kognitif dan afektif, 5) Meningkatkan rasa dimiliki
5)      Meningkatkan rasa percaya diri
6)      Belajar cara baru dalam menyelesaikan masalah.
Sedangkan tujuan rehabilitatif meliputi
1)      Meningkatkan kemampuan untuk ekpresi diri
2)      Meningkatkan kemampuan empati
3)      Meningkatkan keterampilan social
4)      Meningkatkan pola penyelesaian masalah.


Beberapa aspek dari klien yang harus diperhatikan dalam penjaringan klien yang akan diberikan aktivitas kelompok adalah :
  1. Aspek emosi
Gelisah, curiga, merasa tidak berguna, tidak dicintai, tidak dihargai, tidak diperhatikan, merasa disisihkan, merasa terpencil, klien merasakan takut dan cemas, menyendiri, menghindar dari orang lain
  1. Aspek intelektual
Klien tidak ada inisiatif untuk memulai pembicaraan, jika ditanya klien menjawab seperlunya, jawaban klien sesuai dengan pertanyaan perawat
  1. Aspek sosial
Klien sudah dapat membina hubungan saling percaya dengan perawat, klien mengatakan bersedia mengikuti therapi aktivitas, klien mau berinteraksi minimal dengan satu perawat lain ke satu klien lain
Therapi aktivitas kelompok sosialisasi dan stimulasi persepsi merupakan sebagian dari terapi aktifitas kelompok yang bisa dilaksanakan dalam praktek keperawatan jiwa. Terapi ini diharapkan dapat memacu klien untuk melakukan hubungan interpersonal yang adekuat dan mengidentifikasi secara benar stimulus persepsi eksternal.

B.     MASALAH KEPERAWATAN

Therapi aktivitas kelompok sosialisasi & stimulasi persepsi ditujukan pada klien dengan masalah keperawatan :
  1. Isolasi sosial : Menarik diri
  2. Harga diri rendah
  3. Gangguan persepsi sensori : Halusinasi

C.    TUJUAN

  1. Tujuan Umum
Klien mampu meningkatkan hubungan interpersonal antar anggota kelompok dan memotivasi proses pikir dan afektif
  1. Tujuan Khusus
Klien mampu mengidentifikasi dan mengklasifikasi stimulus eksternal yang diberikan melalui gambar
-          Klien mampu menyebutkan identitas dirinya
-          Klien mampu menyebutkan identitas klien lain
-          Klien mampu berespon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara
-          Klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan
-          Klien mampu menterjemahkan perintah sesuai dengan permainan
-          Klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditetapkan
-          Klien mampu mengemukakan pendapat mengenai therapi aktivitas kelompok yang dilakukan

D.    PERSIAPAN

  1. Analisa situasi meliputi : waktu pelaksanaan, jumlah perawat, pembagian tugas perawat, alat bantu yang dipakai dan persiapan ruangan
  2. Uraian tugas perawat (therapist)
a.       Leader dan Co-Leader bertugas menganalisa dan mengobservasi pola-pola komunikasi dalam kelompok, membantu anggota kelompok untuk menyadari dinamisasi kelompok, menjadi motivator, membantu kelompok untuk menetapkan tujuan dan membuat peraturan. Pemimpin dan anggota kelompok mendiskusikan apa yang harus dilakukan selanjutnya, memotivasi kesatuan kelompok dan membantu kelompok untuk berkembang dan bergerak secara dinamis
b.      Fasilitator bertugas memberikan stimulus kepada anggota kelompok lain agar dapat mengikuti jalannya kegiatan dalam kelompok
c.       Observer bertugas mencatat serta mengamati respon klien, jalannya aktivitas therapi, peserta yang aktif dan pasif dalam kelompok serta yang drop out (tidak dapat mengikuti kegiatan sampai selesai)
  1. Proses Seleksi
a.       Berdasarkan observasi prilaku sehari-hari klien yang dikelola oleh perawat
b.      Berdasarkan informasi dan diskusi mengenai prilaku klien sehari-hari serta kemungkinan dilakukan therapi kelompok pada klien tersebut dengan perawat ruangan
c.       Melakukan kontak pada klien untuk mengikuti aktivitas yang akan dilakukan
  1. Program antisipasi masalah
Suatu intervensi keperawatan yang dilakukan dalam mengantisipasi keadaan yang bersifat darurat atau emergensi yang dapat mempengaruhi proses pelaksanaan kegiatan therapi aktivitas kelompok.

E.     KEGIATAN

  1. Perkenalan
Kelompok perawat memperkenalkan identitas diri masing-masing dipimpin oleh leader. Leader menjelaskan peraturan kegiatan dalam kelompok.
  1. Kegiatan
Klien mencari pasangan yang tepat, melakukan perkenalan dengan pasangan, melakukan perkenalan di depan kelompok, melakukan perintah permainan dan memberikan jawaban atas pertanyaan dari kelompok.
  1. Evaluasi
Setelah mengikuti kegiatan klien dipersilahkan untuk mengemukakan perasaan dan pendapatnya tentang kegiatan
  1. Terminasi/Penutup
Leader menjelaskan kembali tujuan dan manfaat kegiatan, klien menyebutkan kembali tujuan dan manfaat kegiatan.

F.     KRITERIA EVALUASI

Presentasi jumlah klien yang mengikuti kegiatan sesuai dengan yang direncanakan :
-          80% klien mendapatkan pasangan yang tepat
-          90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas dirinya
-          90% dari jumlah klien mampu menyebutkan identitas klien lain
-          80% dari jumlah klien mampu bersepon terhadap klien lain dengan mendengarkan klien lain yang sedang berbicara
-          80% dari jumlah klien mampu memberikan tanggapan pada pertanyaan yang diajukan
-          70% dari jumlah klien mampu menterjemahkan perintah permainan
-          70% dari jumlah klien mampu mengikuti aturan main yang telah ditentukan
-          50% dari jumlah klien mau mengemukakan pendapat tentang therapi aktifitas kelompok yang dilakukan

G.    RENCANA PELAKSANAAN

  1. Kriteria klien yang mengikuti terapi TAK di ruang kenari RSJ lawang
-          Klien menarik diri yang sudah mulai berinteraksi dengan beberapa klien lain
-          Klien halusinasi yang sudah dapat mengontrol halusinasinya
  1. Peserta :kirman
  2. Masalah Keperawatan
-          Menarik diri
-          Harga diri rendah
-          Halusinasi
  1. Persiapan
a.       Analisa Situasi
1). Waktu Pelaksanaan
      Hari/Tanggal               : Selasa, 6  Desember 2011
      Waktu                         : Pk.09.00 – 10.00 WIB
      Alokasi Waktu            : Perkenalan dan pengarahan (5 menit)
                                            Permainan (35 menit)
  Ekpress feeling (15 menit)
  Penutup (5 menit)
2). Jumlah Perawat
      Mahasiswa PSIK        : 5 Orang
      Perawat Ruangan        : 1 orang
3). Pembagian Tugas
      Leader                         : Sylvie Puspita
      Co-Leader                   : Antnius Ongan Mare
      Observer                      : Melkiades Eko
                                           
      Fasilitator                    : Serovina Hin, Joana Sares
4). Alat Bantu
      Tape Recorder & Kaset
      Gambar-gambar berpasangan
      Kotak kecil
      Balon dan kertas perintah
b.      Proses Pelaksanaan
1). Perkenalan
-          Kelompok perawat memperkenalkan diri, urutan ditunjuk oleh pembimbing untuk memulai menyebut nama, kemudian leader menjelaskan tujuan dan peraturan kegiatan dalam kelompok
-          Bila akan mengemukakan perasaannya klien diminta untuk lebih dulu menunjukkan tangannnya
-          Bila klien ingin keluar untuk minum, BAB/BAK harus minta ijin pada perawat
-          Pada akhir perkenalan pemimpin mengevaluasi kemampuan identifikasi terhadap perawat dengan menanyakan nama perawat yang ditunjuk oleh leader
2). Permainan
-          Klien yang telah diseleksi dikumpulkan di tempat yang cukup luas dan duduk membentuk lingkaran
-          Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat-yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta secara acak.
-          Selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar yang dipegang. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya : nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki.
-          Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya.
-          Kemudian  co leader memutar kaset lagu dangdut untuk berjoget bersama masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan. Musik dihentikan selanjutnya masing-masing pasangan meledakkan balon untuk mencari kegiatan yang dituliskan pada kertas didalam balon. Setelah kertas perintah dibaca, masing-masing pasangan melakukan kegiatan yang diminta.
-          Setelah selesai, Leader, Co leader dan motifator memotivasi klien lain untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang didepan menjawab pertanyaan tersebut, setelah klien menjawab pertanyaan perawat memberikan reinforcement positip dan memperjelas apa yang dibicarakan /dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi sehingga klien memiliki persepsi yang positip/baik tanpa dipengaruhi oleh perawat.
-          Kemudian dilanjutkan dengan pasangan berikutnya dengan cara yang sama
-          Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalannya acara .

3). Peer Review (Evaluasi Kelompok)
-          Klien dapat mengemukakan perasaannya setelah memperkenalkan dirinya
-          Klien mengemukakan perasaannya setelah disapa oleh klien lain dengan menyebut nama
-          Klien mengemukakan pendapat tentang kegiatan ini
4).Terminasi
-          Klien dapat menyebutkan kembali tujuan kegiatan
-          Leader menjelaskan kembali tentang tujuan  dan manfaat dari kegiatan kelompok ini
  1. Antisipasi Masalah
a.       Penanganan klien yang tidak aktif saat aktifitas kelompok
-          Memanggil klien
-          Memberi kesempatan kepada klien tersebut untuk menjawab sapaan perawat atau klien yang lain
b.      Bila klien meninggalkan permainan tanpa pamit :
-          Panggil nama klien
-          Tanya alasan klien meninggalkan permainan
-          Berikan penjelasan tentang tujuan permainan dan berikan penjelasan pada klien bahwa klien dapat melaksanakan keperluannya setelah itu klien boleh kembali lagi
c.       Bila ada klien lain ingin ikut
-          Berikan penjelasan bahwa permainan ini ditujukan pada klien yang telah dipilih
-          Katakan pada klien lain bahwa ada permainan lain yang mungkin dapat diikuti oleh klien tersebut
-          Jika klien memaksa, beri kesempatan untuk masuk dengan tidak memberi peran pada permainan tersebut
DAFTAR PUSTAKA
Herawaty, Netty, Materi Kuliah Terapi Aktivitas Kelompok, FIK Jakarta 1999
Gail Wiscart Stuart, Sandra J. Sundeen, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Edisi 3, EGC, Jakarta 1995

Pelaksanaan TAK

Tanggal                       : 6  september 2011  10.00- 11.00 .
Tempat                        : Ruang kenari.
Jumlah peserta : 10 Orang dengan masalah GHS : Menarik diri.
Metode                        : Bermain dan bernyanyi bersama.

Pembagian tugas anggota       : Leader           : Sylvie Puspita
                                                : Co leader       : Antonius Ongan Mare
                                                : Motifator       :Melkiades Eko
                                                : Observer        : Servina Hin, Juana soares

Jalannya Acara :
a           FASE PERKENALAN.
  • Mengumpulkan anggota diruang kenari
Perawat melakukan kontrak ulang untuk mengikuti TAK, perawat berhasil mengumpulkan sepuluh orang klien sesuai dengan rencana semula.
  • Leader memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kegiatan TAK kepada klien kemudian co leader menjelaskan aturan permainan.

b          FASE KERJA
Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat-yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta secara acak, selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar yang dipegang. Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya : Nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki. Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya. Kemudian  co leader memutar kaset lagu dangdut untuk berjoget bersama masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan. Musik dihentikan selanjutnya masing-masing pasangan harus menampilkan suatu ketrampilan didepan kelompok. masing-masing pasangan menyanyikan lagu. Setelah berhenti menyanyi Leader , Co leader dan motifator memotifasi klien lain untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang didepan menjawab pertanyaan tersebut , setelah klien menjawab pertanyaan dan selesai bernyanyi perawat memberikan reinforcement positip dan memperjelas apa yang dibicarakan /dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi ,sehingga klien memiliki persepsi yang positip / baik tampa dipengaruhi oleh perawat. Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalanya acara .

c           FASE TERMINASI.
  • Melakukan sharing perasaan antara klien dan perawat tentang terapi aktifitas kelompok yang dilakukan.
  1. Klien : Merasa senang karena tidak melamun ,dapat mengurangi setress, terjalin keakraban,tidak membosankan,mengisi waktu luang dan klien menanyakan kapan ada acara seperti ini lagi.?
  2. Perawat : Merasa senang karena klien dapat kooperatif mengikuti kegiatan TAK. Merasa dibutuhkan oleh klien.
  • Melakukan evaluasi :
a.    Proses
Ø 90 % klien berpartisipasi aktif.
Ø  90 % Klien dapat memberikan respon verbal dan non verbal yang sesuai dengan Stimulus external.
Ø 90 % Klien mampu bekerja sama dalam kelompok.
Ø 100 %Klien mengikuti kegiatan TAK sampai dengan selesai.
b.    Hasil
Ø 90 % Klien mampu memperkenalkan diri /menyebutkan nama,alamt serta      mampu menjawab pertanyaan yang  diajukan oleh klien lain.
Ø 80 % Klien mampu menyanyikan sebuah lagu.
Ø 50 % Klien mampu mengungkapkan manfaat kegiatan TAK.
            Terakhir leader menyimpulkan manfaat seluruh kegiatan dan memotifasi kepada klien untuk melakukan kegiatan serupa/yang lain bersama klien lain..

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK SOSIALISASI (TAKS)
  1. Pengertian
Terapi aktivitas kelmpok (TAK): sosialisasi (TAKS) adalah upaya memfasilitasi kemempuan ssialisasisejumlah klien dengan masalah hubungan sosialisasi sejumlah dengan masalah hubungan sosial.
  1. Tujuan
Tujuan umum TAKS, yaitu klien dapat meningkatkan hubungan ssial dalam kelompok secara bertahap. Sementara, tujuan khususnya adalah:
1.      Klien mampu memperkenalkan diri
2.      Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok
3.      Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
4.      Klien mampu menyampaikan dan membicarakan topikpercakapan
5.      Klien mampu menyampaikan dan membicarakan masalah pribadi pada orang lain
6.      Klien mampu bekerja sama dalam permainan sosialisasi kelompok
7.      Klien mampu menyampaikan pendapat tentang manfaat kegiatan TAKS yang telah dilakukan
  1. Aktivitas dan indikasi
Aktivitas TAKS dilakukan tujuh sesi yang melatih kemampuan sosialisasi klien. Klien yang menpunyai indikasi TAKS adalah klien dengan gangguan hubungan sosial berikut:
1.      Klien menarik diri yang telah mulai melakukan interaksi personal
2.      Klien kerusakan komunikasi verbal yang telah berespon sesuai stimulus












  1. Penjelasan mengenai sesi TAKS
a.    SESI 1 :Terapi aktivitas kelompok orientasi realitas
1.      Tujuan
Klien mampu memperkenalkan diri dengan menyebut: nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
2.      Setting
Ø  Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
Ø  Ruangan nyaman dan tenang
3.      Alat
Ø  Tape Recorder & Kaset
Ø  Gambar-gambar berpasangan
Ø  Kotak kecil
Ø  kertas perintah
4.      Metode
Ø  Dinamika kelompok
Ø  Diskusi dan tanya jawab
Ø  Bermain peran/simulasi
5.      Langkah kegiatan
Ø  Persiapan
a.       Memilih klien sesuai dengan indikasi yaitu isolasi sosial:menerik diri
b.      Membuat kontrak dengan klien
c.       Mempersiapkan alat dan tempet pertemuan
Ø  Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan:
a.       Memberikan salam teraputik: salam dari terapis
b.      Evaluasi/validasi:menanyakan perasaan klien saat ini
c.       kontrak
o   menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu memperkenalkan diri
o   menjelaskan aturan main berikut
§  jika ada klien yang akan meninggalkan kelompok harus meminta izin kepada terapis
§  lama kegiatan 1 jam
§  setiap klien mengikuti kegiatan daria awal sampe akhir

Ø  tahap kerja
o   Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat-yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta secara acak,
o    selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar yang dipegang.
o    Selanjutnya berkenalan dan menanyakan identitas selengkapnya : Nama, alamat, hobby, yang disukai tentang dirinya, serta ketrampilan yang dimiliki.
o    Selanjutnya masing-masing peserta menerangkan pada kelompok identitas dirinya dan pasangannya selengkap-lengkapnya.
o    Kemudian  co leader memutar kaset lagu dangdut untuk berjoget bersama masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan. Musik dihentikan selanjutnya masing-masing pasangan harus menampilkan suatu ketrampilan didepan kelompok. masing-masing pasangan menyanyikan lagu.
o   Setelah berhenti menyanyi Leader , Co leader dan motifator memotifasi klien lain untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang didepan menjawab pertanyaan tersebut , setelah klien menjawab pertanyaan dan selesai bernyanyi perawat memberikan reinforcement positip dan memperjelas apa yang dibicarakan /dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi ,sehingga klien memiliki persepsi yang positip / baik tampa dipengaruhi oleh perawat. Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalanya acara .
Ø  Tahap termnasi
o   Evaluasi
§  Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
§  Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
o   Rencana tindak lanjut
§  Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan diri kepada orang lain d kehidupan sehari-hari
§  Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan sehari-hari
o   Kontrak yang akan datang
§  Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
§  Menyepakati waktu dan tempat
Ø  Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan kita sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi-1,devaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasq


 
Sesi 1:TAKS
Kemampuan memperkenalkan diri

a.                                                      kemampuan verbal
No
Aspek yang dinilai
Nama klien
Tn “k”
Tn “A”
Tn “S”
Tn “A”
Tn “S”
Tn
”E”
Tn
“M”
1
Menyebut nama lengkap
-
-
-
2
Menyebut nama panggilan
-
3
Menyebut asal
-
4
Menyebut hobi
-
-

Jumlah
4
2
1
4
3
4
1




b.                                                      Kemampuan non verbal

No
Aspek yang dinilai
Nama klien


Tn “k”
Tn “A”
Tn “S”
Tn “A”
Tn “S”
Tn
”E”
Tn
“M”
1
Kontak mata
-
-
2
Duduk tegak
-
-
-
3
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
-
-
4
Mengikuti kegiatan dari awal sampe akhir
Jumlah
3
4
1
4
3
4
2
Kesimpulan
Berdasarkan Tak sesi 1 terdapat 5 orang yang lolos dalam sesi pertama TAK dengan krteria baik dari penlaian verbal maupun non verbal dengan nilai atau skor harus ≥3 dinyatakan lolos dan dibawah nilai ≥3 dinyatakan tidak lolos ketahap selanjut nya.
Pentunjuk
  1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK
  2. Untuk tiap klien semua aspek dinilai dengan memberi tanda √ jika ditemukan pada klien atau tanda x jika tidsk ditemukan
  3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 4 klien mampu, dan jika nilai 0,1, atau 2 klien belum mampu
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien. Misalnya, klien mengikuti sesi 1 TAKS,klien mampu memperkenalkan diri secara verbal dan non verbal, dianjurkan klien memperkenalkan diri pada klien lain di ruang perawat (buat jadwal)
  1. SESI 2:TAKS
1)   Tujuan
Klien mampu berkenalan dengan anggota kelompok:
a.    Memperkenalkan diri sendiri:nama lengkap, nama pangglan, asal dan hobi
b.    Menanyakan diri anggota kelompok lain : nama lengkap, nama panggilan, asal, dan hobi
2)   Setting
a.    Klien dan terapis duduk bersama dalam lingkaran
b.    Ruang nyaman dan terang
3)   Alat
·      Tape recorder Tap
·      eRecorder & Kaset
·      Gambar-gambar berpasangan
·      Kotak kecil
·      kertas perintah
4)   Metode
·      Dinamika kelompok
·      Diskusi dan tanya jawab
·      Bermain peran/simulasi
5)   Langkah kegiatan
a.    Persiapan
·         Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok pada sesi 1 TAKS
·         Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
b.    Orientasi
Pada tahap ini terapis melakukan
a.    Member salam teraputik
·         Salam dari terapis
·         Peserta dan terapis memakai papan nama
b.    Evaluasi atau validasi
·         Menanyakan perasaan klien saat ini
·         Menayakan apakah telah mencoba memperkenalkan diri pada orang lain
c.    Kontrak
·         Menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
·         Menjelaskan aturan main berikutjika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok, harus meminta zin pada terapis
·         Lama kegiatan 45 menit
·         Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampa akhir
c.    Tahap kerja
·         Leader memberikan lembaran kertas yang bergambar pasangan dari alat-yang setiap hari digunakan : piring dengan sendok, sapu dengan tempat sampah, pensil dengan buku, sepatu dengan kaus kaki, meja dengan kursi, dan membagikan pada setiap peserta secara acak,
·          selanjutnya peserta mencari pasangannya yang sesuai dengan gambar yang dipegang.
·          Selanjutnya berkenalan dengan anggota kelompok yang ada disebelah kananya dan berkenalan selengkapnya :memberi salam, menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi
·          Selanjutnya menanyakan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi lawan bicara
·          Kemudian  co leader memutar kaset lagu dangdut untuk berjoget bersama masing-masing pasangan dengan berpegangan tangan. Musik dihentikan selanjutnya masing-masing pasangan harus menampilkan suatu ketrampilan didepan kelompok. masing-masing pasangan menyanyikan lagu.
·         Setelah berhenti menyanyi Leader , Co leader dan motifator memotifasi klien lain untuk menanyakan sesuatu kepada klien yang sedang didepan. Kemudian klien yang didepan menjawab pertanyaan tersebut , setelah klien menjawab pertanyaan dan selesai bernyanyi perawat memberikan reinforcement positip dan memperjelas apa yang dibicarakan /dijawab oleh klien. Kemudian dilemparkan kepada klien lagi ,sehingga klien memiliki persepsi yang positip / baik tampa dipengaruhi oleh perawat. Selama kegiatan berlangsung observer mengamati jalanya acara .
d.   Tahap terminasi
·         Evaluasi
a.    Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
b.   Memberi pujian atas keberhasilan kelompok
·         Rencana tindak lanjut
a.    Menganjurkan tiap anggota kelompok melatih memperkenalkan dii kepada orang lain d kehidupan sehari-hari
b.   Memasukkan kegiatan memperkenalkan diri pada jadwal kegiatan sehari-hari
·         Kontrak yang akan datang
a.       Menyepakati kegiatan berikut, yaitu berkenalan dengan anggota kelompok
b.      Menyepakati waktu dan tempat
6)   Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan pada saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja untuk menilai kemampuan klien melakukan TAK. Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan kita sesuai dengan tujuan TAK. Untuk TAKS sesi-1,devaluasi kemampuan klien memperkenalkan diri secara verbal dan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasq

Sesi 2 TAKS
Kemampuan berkenalan

a         Kemampuan verbal
no
Aspek yang dinilai
Nama klien

Tn “k”
Tn “A”
Tn “A”
Tn “S”
Tn
”E”
1
Menyebutkan nama lengkap
2
Menyebutkan nama panggilan
3
Menyebut asal
4
Menyebutkan hobi
5
Menanyakan nama lengkap
6
Menanyakan nama panggilan
7
Menanyakan asal
8
Mananyakan hobi

jumlah
8
8
8
8
8
Petunjuk
1)                  Dibawah ini judul nama klien, tuliskan nama panggilan klien yang ikut TAKS
2)                  Untuk tiap klen, semua aspek dinilai memberi tanda √ ika ditemukan pada klien atau tanda x jika tidak ditemukan
3)                  Jumlahkan kemampuan yang ditemukan
a.       Kemampuan verbal, disebut mampu jika mendapat nlai ≥ 6
b.      Kemampuan non verrbal, disebut mampu jika dapat nilai 3 atau 4 disebut belum mampu jika mendapat nila ≥5
c.       Kemampuan nonverbal , disebut mampu jika dapat nlai 3 atau 4 disebut belum mampu jika mendapat nilai ≤2
7)   Dokumentasi
Dokumentas kemampuan yang klien miliki ketika TAK pada catatan proses keperawatan tiap klien, misalnya, jika nilai klien 7 untuk verbal dan 3 untuk non verbal, catatan keperawatan adalah klien mengikut TAKS sesi 2, klen mampu berkenalan secara verbal dan non verbal, anjurkan klien berkenalan dengan klien lain, buat jadwal
b        Kemampuan non verbal
no
Aspek yang dnilai
Nama klien

Tn “k”
Tn “A”
Tn “A”
Tn “S”
Tn
”E”
1
Kontak mata
2
Duduk tegak
3
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4
Meningkatkan kegiatan dari awal sampai akhir
jumlah
4
4
4
4
4
Berdasarkan Tak sesi 2 terdapat semua lolos dalam sesi kedua TAK dengan krteria baik dari penlaian verbal harus maupun non verbal dengan nilai atau skor harus ≥3 dinyatakan lolos dan dibawah nilai ≥3 dinyatakan tidak lolos ketahap selanjut nya.

  1. SESI 3:TAKS
1.        TUJUAN
Klien mampu bercakap-cakap dengan anggota kelompok
·         Menanyakan kehidupan pribadi kepada satu orang anggota kelompok
·         Menjawab pertanyaan tentang kehidupan pribadi
2.        Setting
·         Klien dapat terapis duduk bersama dalam lingkaran
·         Ruangan nyaman dan terang
3.        Alat
·      Tape recorder Tap
·      eRecorder & Kaset
·      Gambar-gambar berpasangan
·      Kotak kecil
·      kertas perintah
4.        Metode
·      Dinamika kelompok
·      Diskusi dan tanya jawab
·      Bermain peran/simulasi
5.        Langkah kegiatan
·      Persiapan
a.       Mengingatkan kontrak dengan anggota kelompok sesi 2 TAKS
b.      Mempersiapkan alat dan pertemuan
·      Orientasi
a.       Salam teraputik
Pada tahap ini terapis melakukan:
1.memberi salam terapeutik.
2.peserta dan terapis memakai papan nama.
b          .evaluasi/validasi
*      Menanyakan perasaan klien saat ini.
*      Menanyakan apakah telah mencoba berkenalan dengan orang lain.
c          kontak
*      Menjelaskan tujuan kegiatan,yaitu bertanya dan menjawab tentang kehidupan pribadi.
*      Menjelaskan aturan main berikut.
*      Jika ada peserta yang akan meninggalkan kelompok,harus meminta izin kepada terapis.
*      Lama kegiatan 45 menit.
*      Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai.
3.Tahap Kerja
a..Hidupkan kaset pada tape recorder dan edarkan bola tenis berlawanan dengan arah jarum jam.
b.Pada saat tape dimatikan,anggota kelompok yang memegang bola mendapat giliran untuk bertanya tenttang kehidupan pribadi anggota kelompok yang ada disebelah kanan dengan cara:
*      Memberi salam
*      Memanggil panggilan
*      Menanyakan kehidupan pribadi;orang terdekat/dipercayai/disegani pekerjaan
*      Dimulai oleh terapis sebagai contoh
c.ulangi a dan b sampai semua anggota kelompok mendapat giliran.
d.beri pujian untuk tiap keberhasilan anggota kelompok dengan memberi tepuk tangan.
4.tahap terminasi
*      Evaluasi
1.menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
2.memberi pujian atas keberhasilan kelompok
*      Rencana tindak lanjut
1.menganjurkan tiap anggota kelompok bercakap cakap tentang kehidupan pribadi dengan orang lain pada kehidupan sehari hari.
2.memasukkan kegiatan bercakap cakap pada jadwal kegiatan harian klien.
*      Kontrak yang akan datang
1.menyepakati kegiatan berikut,yaitu menyampaikan dan membicarakan topik pembicaraan tertentu.
2.menyepakati waktu dan tempat.
Evaluasi dan dokumentasi
Evaluasi
Evaluasi dilakukan ketika proses TAK berlangsung,khususnya pada tahap kerja.askep yang dievaluasi kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.Untuk TAKS sesi 3 dievaluasi kemampuan verbal dalam bertanya dan menjawab pada saat bercakap cakap serta kemampuan nonverbal dengan menggunakan formulir evaluasi berikut.

Sesi tiga TAKS
Kemampuan bercakap-cakap
a         Kemampuan verbal: bertanya
NO
Aspek yang dinlai
Nama klien

Tn “k”
Tn “A”
Tn “A”
Tn “S”
Tn
”E”
1
Mengajukan pertanyaan yang jelas

Mengajukan pertanyaaan yang ringkas

Mengajukan pertanyaan yang relevan

Mengajukan pertanyaan secara spontan
Jumlah
4
4
4
4
4
b        Kemampan verbal:menjawab
No
Aspek yang dnilai
Nama klien

Tn “k”
Tn “A”
Tn “A”
Tn “S”
Tn
”E”
1
Menjawab dengan jelas
2
Menjawab dengan ringkas
3
Menjawab denganrelevan
4
Menjawab dengan spontan

Jumlah





c         Kemampuan non verbal
No
Aspek yang dinlai
Nama klien

Tn “k”
Tn “A”
Tn “A”
Tn “S”
Tn
”E”
1
Kontak mata
-
2
Duduk tegak
3
Menggunakan bahasa tubuh yang sesuai
4
Mengkut kegatan dar awal sampai akhr

Jumlah
3
4
4
4
4
Petunjuk:
1.                            Dibawa judul nama klien,tulis nama panggilan klien.
2.    Untuk tiap klien semua aspek dimulai dengan memberi tanda √ jika ditemukan pada klien dan tanda x jika tidak ditemukan.
3.    .jumlahkan kemampuan yang ditemukan jika mendapat nilai 3 atau 4,klien mampu;jika nilai≤2 klien dianggap belum mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAKS pada catatn proses keperwatan tiap klien.Misalnya,nlai kemampuan verbal bertanya 2,kemampuan verbal menjawab 2,dan kemampuan nonverbal 2,maka catatn keperawatan adalah klien mengikuti TAKS sesi 3,klien belum mampu bercakap cakap secara verbal dan nonverbal.Dianjurkan latihan diulang diruangan.(buat jadwal)







Tidak ada komentar:

Posting Komentar