Senin, 23 Januari 2012

BAB 1
PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG
Perkembangan individu berlangsung terus menerus dan tidak dapat diulang kembali. Masa remaja merupakan masa yang rentan terhadap perbuatan-perbuatan yang kurang baik diakibatkan sikap mereka yang suka mencoba-coba pada hal yang baru. Pada perkembangan fisik remaja mulai nampak terutama pada bagian organ-organ seksualnya secara fisik, pada masa remaja pula mulai pembentukan hormon-hormon seksual sudah mulai terbentuk sehingga perilaku atau tingkah lakunya banyak dipengaruhi oleh hormon tersebut. remaja biasanya tidak mau lagi dikatakan sebagai kanak-kanak namun remajapun belum dapat dikatakan sebagai orang dewasa jika dilihat dari berbagai kesiapan yang mereka miliki. Berbagai perubahan fisik yang terjadi pada remaja merupakan proses yang alamiah, yang akan dilalui oleh semua individu. Namun seringkali ketidaktahuan remaja terhadap perubahan itu sendiri membuat mereka hidup dalam kegelisahan dan perasaan was-was. Ditambah dengan perubahan konsep diri dan pencarian identitas diri maka akan banyak permasalahan yang muncul jika mereka tidak dibimbing dengan baik untuk melewati masa tersebut. Proses pencarian identitas diri tersebut harus mendapat bimbingan dari orang sekelilingnya agar mereka dapat tumbuh menjadi remaja yang bertanggung jawab.Bimbingan orang tua terhadap anak pada usia remaja sangatlah dibutuhkan agar mereka dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannya. Agar orang tua dapat memberikan bimbingan kepada putra-putrinya hendaknya mengetahui perkembangan fisik remaja.




BAB II
ISI
A.    Pengertian Remaja
    Penggunaan istilah untuk menyebutkan masa peralihan masa anak dengan dewasa, ada yang menggunakan istilah puberty (inggris) puberteit (Belanda), pubertasi (latin), yang berarti kedewasaan yang dilandasi sifat dan  tanda-tanda kelaki-lakian dan keperempuanan. Ada pula yang menyebutkan istilah adulescento (latin) yaitu masa muda. Istilah pubercense yang berasal dari kata pubis yang dimaksud dengan pubishair atau mulai tumbuhnya rambut di sekitar kemaluan.Remaja adalah individu baik perempuan maupun laki-laki yang berada pada masa/usia antara anak-anak dan dewasa. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10 tahun s/d 19 tahun menurut klasifikasi World Health Organization (WHO). Sementara United Nations (UN) menyebutnya sebagai anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam batasan kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun.Individu pada masa tersebut akan mengalami situasi pubertas di mana ia akan mengalami perubahan yang mencolok secara fisik maupun emosional/psikologis. Secara psikologis masa remaja merupakan masa persiapan terakhir dan menentukan untuk memasuki tahapan perkembangan kepribadian selanjutnya yaitu menjadi dewasa.
B.    Perubahan pada remaja
Remaja akan mengalami perubahan-perubahan yang cukup menyolok dibandingkan masa sebelumnya yaitu masa anak-anak. Perubahan tersebut meliputi perubahan fisik, baik yang bisa dilihat dari luar maupun yang tidak kelihatan. remaja juga mengalami perubahan emosional yang kemudian tercermin dalam sikap dan tingkah lakunya. Perkembangan kepribadian pada masa ini dipengaruhi tidak saja oleh orang tua dan lingkungan keluarga, tetapi juga lingkungan sekolah maupun teman-teman pergaulan di luar sekolah. Disamping itu pengaruh lain yang berasal dari pesatnya kemajuan teknologi informasi baik media cetak maupun media ekektronika. Wawasan dan pengetahuan tentang hal-hal tersebut akan mempengaruhimu dalam proses mencari jati diri.
     Perubahan remaja meliputi
1.    Perubahan eksternal
2.    Perubahan internal
     Perubahan eksternal
Tubuh akan mengalami perubahan dari waktu ke waktu sejak lahir. Perubahan yang cukup menyolok terjadi ketika remaja (perempuan) dan remaja (laki-laki) memasuki usia antara 9 sampai 15 tahun, pada saat itu mereka tidak hanya tumbuh menjadi lebih tinggi dan lebih besar saja, tetapi terjadi juga perubahan-perubahan di dalam tubuh yang memungkinkan untuk bereproduksi atau berketurunan Perubahan yang terjadi dan dapat dilihat pada fisik luar anak. Perubahan tersebut ialah
    Tinggi Badan (Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi matang pada usia antara tujuh belas dan delapan belas tahun, rata-rata anak laki-laki kira-kira setahun setelahnya.Perubahan tinggi badan remaja dipengaruhi asupan makanan yang diberikan, pada anak yang diberikan imunisasi pada masa bayi cenderung lebih tinggi dari pada anak yang tidakmendapatkan imunisasi. Anak yang tidak diberikan imunisasi lebih banyak menderita sakitsehingga pertumbuhannya terhambat)
    Berat Badan (Perubahan berat badan mengikuti jadual yang sama dengan perubahan tinggi badan,perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran lemak pada bagian-bagian tubuh yang hanya mengandung sedikit lemak atau bahkan tidak mengandung lemak.Ketidak seimbangan perubahan tinggi badan dengan berat badan menimbulkan ketidakidealan badan anak, jika perubahan tinggi badan lebih cepat dari berat badan, maka bentuk
tubuh anak menjadi jangkung (tinggi kurus), sedangkan jika perubahan berat badan lebih cepat dari perubahan tinggi badan, maka bentuk tubuh anak menjadi gemuk gilik / gembrot(gemuk pendek).
     Proporsi Tubuh (Berbagai anggota tubuh lambat laun, mencapai perbandingan yang tubuh yang baik.Misalnya badan melebar dan memanjang sehingga anggota badan tidak lagi kelihatan terlalu
panjang)
    Organ Seks(Baik laki-laki maupun perempuan organ seks mengalami ukuran matang pada akhir masaremaja, tetapi fungsinya belum matang sampai beberapa tahun kemudian.)

1.    Pada wanita
Memasuki usia remaja, beberapa jenis hormon/zat dalam tubuh, terutama hormon estrogen dan progesteron, mulai berperan aktif sehingga pada remaja perempuan mulai tumbuh payudara, panggul mulai melebar dan membesar dan akan mengalami menstruasi atau haid. Di samping itu akan mulai tumbuh bulu-bulu halus di sekitar ketiak dan vagina/kemaluan. Beberapa dari remaja mengalami tumbuhnya jerawat pada wajah. Dan perubahan lainnya seperti:
    Kulit dan rambut mulai berminyak
    Keringat bertambah banyak
    Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
    Tangan dan kaki bertambah besar
    Tulang-tulang wajah mulai memanjang dan membesar, sehingga tidak terlihat seperti anak kecil lagi
    Pantat berkembang lebih besar
    Indung telur mulai membesar
    Vagina mulai mengeluarkan cairan
2.    Pada pria
Sama halnya dengan remaja perempuan, hormon testosteron akan membantu tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar ketiak, kemaluan laki-laki, janggut dan kumis, terjadi perubahan suara pada remaja laki-laki, tumbuhnya jerawat dan mulai diproduksinya sperma yang pada waktu-waktu tertentu keluar sebagai mimpi basah. Perubahan lain antara lain:
    Tubuh bertambah berat dan tinggi
    Keringat bertambah banyak
    Kulit dan rambut mulai berminyak
    Lengan dan tungkai kaki bertambah panjang
    Tangan dan kaki bertambah besar
    Tulang wajah mulai memanjang dan membesar, sehingga tidak terlihat seperti anak kecil lagi
    Pundak dan dada bertambah besar dan bidang
    Tumbuh jakun
    Suara berubah menjadi berat
    Penis dan buah zakar membesar

     Perubahan internal meliputi:
    Sistem Pencernaan (perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-oto di perut dan dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan kuat,hati bertambah berat dan kerongkongan bertambah panjang)
     Sistem Peredaran Darah (Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada usia tujuh belas atau delapan belas, beratnya dua belas kali berat pada waktu lahir. Panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai tingkat kematangan bilamana jantung sudah matang)
    Sistem Pernafasan (Kapasitas paru-paru anak perempuan hampir matang pada usia tujuh belas tahun ; anak laki-laki mencapat tingkat kematangan baru beberapa tahun kemudian.
    Sistem Endokrin (Kegiatan gonad yang meningkat pada masa puber menyebabkan ketidak seimbangan sementara dari seluruh system endokrin pada masa awal puber. Kelenjar-kelenjar seks berkembang pesat dan berfungsi, meskipun belum mencapai ukuran yangmatang sampai akhir masa remaja atau awal masa dewasa)
    Jaringan Tubuh (Perkembangan kerangka berhenti rata-rata pada usia delapan belas tahun. Jaringan selain tulang, khususnya bagi perkembangan otot, terus berkembang sampai tulang mencapai ukuran yang matang)
      Perubahan emosional/Psikologis
Selain terjadi perubahan fisik, remaja juga mengalami perubahan-perubahan emosi, pikiran, perasaan, lingkungan pergaulan dan tanggung jawab yang dihadapi. Begitu pentingnya perubahan dari masa anak ke masa remaja ini sehingga pada beberapa kelompok budaya hal ini ditandai dengan adanya upacara-upacara tertentu, misalnya pada masyarakat Jawa diadakan selamatan ketika seorang anak perempuan mendapat menstruasi yang pertama dan pada beberapa suku di Papua misalnya anak laki-laki di suruh berburu ketika ia dinyatakan memasuki masa remaja. Datangnya menstruasi atau mimpi basah pertama tidak sama pada setiap orang. Banyak faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut. Salah satunya adalah karena masalah gizi. Saat ini ada seorang anak perempuan yang mendapatkan menstruasi pertama di usia 9-10 tahun. Namun pada umumnya sekitar 12 tahun.Masa remaja adalah suatu tahap antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa. Istilah ini menunjuk masa dari awal pubertas sampai tercapainya kematangan; biasanya mulai dari usia 14 pada pria dan usia 12 pada wanita.
o    perkembangan pada remaja meliputi:
a.    perkembangan fisik
perubahan dramatis dalam bentuk dan ciri-ciri fisik berhubungan erat dengan mulainya pubertas
b.    perkembangan intelektual
tidak ada perubahan dramatis dalam fungsi intelektual selama masa remaja.kemampuan untuk mengerti masalah-masalah kompleks berkembang secara bertahap
c.    perkembangan seksual
perubahan fisik yang terjadi pada masa pubertas bertanggung jawab atas munculnya dorongan seks.
d.    Perkembangan emosional
Psikologi Amerika G. Stanly Hall mengatakan bahwa masa remaja adalah masa sters emosional yang timbul dari perubahan fisik yang cepat dan luas yang terjadi sewaktu pubertas
C.     Masalah yang sering ditemukan pada usia remaja adalah :
1.    Akne atau jerawat, yang dapat menimbulkan gangguan emosional
2.    Miopia, biasanya mulai timbul pada usia remaja
3.    Kelainan ortopedik  berupa kiposis atau skoliosis
4.    Penyakit infeksi, misalnya tuberkulosis yang sering dijumpai akibat daya tahan usia remaja yang menurun
5.    Defisiensi besi, terutama pada remaja perempuan dengan datangnya haid dan kurangnya masukan besi
6.    Obesitas, biasanya terjadi pada golongan remaja tertentu karena kebiasaan makan yang kurang baik
D.    Model-Model  Latihan yang Menunjang Tumbuh Kembang Remaja
Beberapa model-model latihan dalam mendukung tumbuh kembang remaja diantaranya adalah gerak badan atau berolahraga.Dan alangkah baiknya ketika sejuta manfaat olahraga itu kita petik  mulai sejak dini,karena telah banyak penelitian yang membuktikan manfaat dari gerak badan atau olahraga itu sendiri .c (MaryL.Gavin. 2005).Sebagai orang tua atau orang yang selalu didekatnya, bantulah remaja untuk mempunyai komitmen terhadap kebugaran dengan menjadi contoh atau acuan dan juga melakukan olahraga secara teratur. dan untuk kegiatan kebugaran dapat dilakukan secara bersama-sama seperti bersepeda, tennis, berenang, atau sepakbola. Sehingga tidak hanya anda yang mencapai tujuan kebugaran, tetapi juga kesempatan besar untuk   anak remaja anda mendapatkan sebuah pertumbuhan dan perkembangan yang optimal (MaryL.Gavin. 2005).
E.    Adapun manfaat dari gerak badan atau olahraga untuk remaja sendiri di antaranya:
a.    Remaja yang giat di bidang olahraga dan atletik cenderung berprestasi lebih baik di bidang akademik dan meraih skor tinggi pada tes-tes terstandar.Itu menurut laporan Presiden Council on Physical Fitness and Sport di AS. Dilaporkan pula oleh The Women’s Sports Foundation,anak perempuan yang aktif olahraga cenderung memiliki tingkat putus sekolah lebih rendah dan tiga kali lebih besar kemungkinannya untuk lulus dari universitas.
b.    Memperbaiki suasana hati
Remaja kerap dihinggapi perasaan hati karena pergolakan yang terjadi di dalam tubuhnya.Olahraga tiga kali seminggu dapat menghilangkan perasaan seperti depresi dan kekhawatiran dalam diri remaja.Rasa percaya diri (pede) mereka meningkat berkat aktivitas olahraga.
c.    Mencegah penyakit jantung, kegemukan, hipertensi, kanker, dan lainnya.
Banyak lembaga penelitian termasuk Center for Disease Control (CDC) di AS membuktikan manfaat makan seimbang dan olahraga dalam mengurangi berbagai penyakit seperti jantung,kegemukan, tekanan darah tinggi, kanker, dan berbagai penyakit lain.
d.     Menunda hubungan seks di usia belia.
Center for Disease Control (CDC) pernah melakukan pemantauan tingkah laku berisiko kaum muda.Hasilnya, lebih sering seorang remaja berolahraga setiap hari, mereka cenderung menunda hubungan seks pertama.
e.    Dihindarkan dari pengaruh untuk mengkonsumsi narkoba.
The Sport Foundation di AS melaporkan, remaja yang aktif berolahraga 92 persen cenderung menjauhi narkoba dibandingkan dengan mereka yang tidak berolahraga.
f.    Menurunkan risiko kanker payudara
Menurut yayasan milik produsen sepatu terkenal Nike’s PLAY (Participating in the Lives of America’s Youth),remaja yang aktif olahraga sedari belia risiko terkena kanker payudara mereka lebih kecil ketika dewasa.Dilaporkan, olahraga 2 jam seminggu dapat mengurangi risiko terkena penyakit ini sebanyak 60 persen. Para ahli berpendapat,selain olahraga, diet tinggi serat dan vitamin serta rendah lemah jenuh juga membantu mengurangi risiko kena kanker payudara.
g.    Tidak toleran terhadap hubungan yang penuh kekerasan
Nike’s PLAY  juga menemukan, remaja yang aktif olahraga cenderung lebih tidak menoleransi hubungan dengan kekasih yang penuh kekerasan.Mungkin ini disebabkan rasa respek terhadap diri sendiri dan percaya diri yang di bangun oleh hasil berolahraga (http://www.kompas.com/read/xml/2008).
F.     Stimuli dalam Meningkatkan Koordinasi Motorik
1.    Pengertian Stimuli
Yang dimaksud stimuli disini adalah perangsangan yang  asing dari lingkungan individu atau diluar individu.Untuk meningkatkan koordinasi motorik dan ketangkasan diperlukan stimuli yang terarah dengan cara latihan atau olahraga harian yang teratur juga dengan cara bermain.
2.    Jenis Perilaku Motorik Menurut teori
 tumbuh kembang perilaku motorik dibagi menjadi motorik kasar dan motorik halus.Gerakan motorik kasar yaitu aspek yang berhubungan dengan pergerakan dan sikap tubuh dan biasanya memerlukan tenaga karena dilakukan oleh otot tubuh yang lebih besar.Jenis latihan yang dapat dilakukan diantaranya berjalan, bersepeda, berenang dan berkebun atau dengan melakukan senam lansia.Teknik berjalan yang benar termasuk ke dalam koordinasi motorik kasar.Teknik berjalan yang benar,diantaranya :
a.    Berjalan tegak
b.    Pandangan lurus ke depan
c.    Mengayun lengan
d.    Mengangkat kaki saat berjalan dengan menggunakan gerakan tumit – jari kaki
e.    Melangkah kaki panjang seimbang.
Mulailah  periode latihan dengan menarik nafas dalam dengan pernafasan diafragma. Lakukan pemanasan dan pendinginan pada setiap latihan.Lama latihan berlangsung selama 15 – 60 menit dengan frekuensi 3-5 x seminggu.Lakukan latihan bernafas sambil berjalan untuk mengerakkan rangka tulang rusuk dan transfor oksigen untuk mengisi bagian paru-paru yang miskin oksigen.Periode istirahat yang sering untuk membantu pencegahan frustasi dan kelelahan.Untuk membantu otot-otot rileks setelah aktivitas/ latihan dan mengurangi nyeri otot akibat spasme yang mengakibatkan kekakuan dengan cara mandi air hangat dan masase (aglocoon@gmail.com. 2009).
G.    Faktor-Faktor Pendukung dalam Mempengaruhi Peningkatan Tumbuh Kembang Remaja:
1.    Pendekatan Terhadap Perkembangan Perilaku dan Pribadi Remaja
Ada dua cara pendekatan utama dalam memahami perkembangan perilaku dan pribadi individu, diantaranya melalui :
•    pendekatan longitudinal
•    dan cross sectional.
Pendekatan longitudinal dipergunakan untuk memahami perkembangan perilaku dan pribadi seseorang atau sejumlah kasus tertentu (mengenai satu atau sejumlah aspek perilaku atau pribadi tertentu) dengan mengikuti proses perkembangan dari satu titik waktu atau fase tertentu ke titik waktu atau fase yang berikutnya.Oleh karena itu, tekniknya berbentuk case study (studi kasus), case history, autobiografi, eksperimentasi, dan sebagainya.Adapun pendekatan cross sectional biasanya digunakan untuk memahami suatu aspek atau sejumlah aspek perkembangan tertentu pada suatu atau beberapa kelompok populasi tingkatan usia subjek tertentu secara serempak pada saat yang sama.Oleh karena itu, teknik yang sesuai dengan pendekatan ini, antara lain teknik survey. Sudah barang tentu sampai batas-batas tertentu dapat digunakan kombinasi atau elektrik dengan pendekatan longitudinal (denirokhydi. 2008).
2.    Arah Pendidikan Bagi Anak Usia Sekolah Menengah (Masa Remaja) Sejalan Dengan Tumbuh Kembang Remaja Itu Sendiri .Dalam perkembangannya, pendidikan sangatlah memberikan pengaruh sejalan dengan tumbuh kembang remaja, maka dari itu arah pendidikan yang benar sangat dibutuhkan untuk memberikan pengaruh yang positif dalam memberikan hasil tumbuh kembang yang optimal.Untuk dapat memberikan arah pendidikan yang benar maka terlebiih dahulu harus mengetahui karakteristik yang menonjol pada anak usia sekolah menengah atau masa remaja itu sendiri. Yaitu diantaranya sebagai berikut:
•    Adanya kekurang seimbangan proporsi tinggi dan berat badan.
•     Mulai timbulnya  ciri-ciri sekunder.
•    Timbulnya keinginan untuk mempelajari dan menggunakan bahasa asing.
•    Kecenderungan ambivalensi antara keinginan menyendiri dengan keinginan bergaul dengan orang banyak serta antara keinginan untuk bebas dari dominasi dengan kebutuhan bimbingan dan bantuan dari orang tua.
•    Senang membandingkan kaidah-kaidah, nilai-nilai etika, atau norma dengan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan orang dewasa.
•    Reaksi dan ekspresi emosi masih labil.
•    Kepribadiannya sudah menunjukkan pola tetapi belum terpadu.
•     Kecenderungan minat dan pilihan karier sudah lebih jelas.
Karakteristik tersebut menuntut Guru atau Pendidik untuk:
•     Menerapkan model pembelajaran yang memisahkan siswa pria dan wanita ketika membahas  topik-topikyang berkenaan dengan anatomi dan fisiologi
•    Menyalurkan hobi dan minat siswa melalui kegiatan-kegiatan yang positif
•    Menerapkan pendekatan pembelajaran yang memperhatikan perbedaan individual atau kelompok kecil
•    Meningkatkan kerja sama dengan orang tua dan masyarakat untuk mengembangkan potensi siswa
•    Menjadi teladan atau contoh, serta Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bertanggung jawab (Puslata UT. All right reserved. 2008).



 BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Remaja adalah individu baik perempuan maupun laki-laki yang berada pada masa/usia antara anak-anak dan dewasa. Batasan remaja dalam hal ini adalah usia 10tahun s/d 19 tahun menurut klasifikasi World Health Organization (WHO). Sementara United Nations (UN) menyebutnya sebagai anak muda (youth) untuk usia 15-24 tahun. Ini kemudian disatukan dalam batasan kaum muda (young people) yang mencakup usia 10-24 tahun.menginjak usia remaja banyak masalah yang dihadapi baik soal fisik maupun emosional atau psikologis,disini peran orang tua sangat penting untuk memberikan arahan anaknya yang menginjak dewasa dengan berbagai pertanyaan yang ingin mereka ketahui.











Daftar pustaka
1.    /2009/01/dampak-perilaku-seks-bebas-bagi.html from:http://herrytephe.blogspot.com  accesed on september 2010
2.    2009/09/07/peran-orang-tua-dalam-masa-tumbuh.html.from:http://masa remaja.blogspot.com accesed on september 2010
3.    Article/knowlege/mengenali-usia-remaja-bag.1.html.from :http://bumikupijak.com accesed on september 2010
4.    /read/xml/2008 from:http://www.kompas.com accesed on septemner 2010













MAKALAH TUMBUH KEMBANG REMAJA
















Disusun oleh :
1.    Putra pratama
2.    Ria febriani
3.    Serovina hin
4.    Sylvie puspita
5.    Very ardiansyah
6.    Wilfrida eko
7.    Yohanes nahak bria
8.    Yuventinus kolo
9.    Nisful afiyah



SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG
PRODI KEPERAWATAN
  TAHUN AKADEMIK 2009/2010

 KATA PENGANTAR



Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas penyusunan makalah yang berjudul “TUMBUH KEMBANG REMAJA” dan kami tidak lupa berterima kasih kepada :
1.    Dra. Soelijah Hadi, M.Kes, MM.
2.    Yusiana vidhi astuti R.S.kep.Ns
Yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk membuat makalah ini.
Manakala makalah ini bertujuan untuk menambah dan memberikan informasi dan pengetahuan tentang “TUMBUH KEMBANG REMAJA” Tentu kami dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan atau kesalahan baik dalam penjabaran masalah, contoh maupun yang lainnya. Dan kami akan tunggu kritik dan sarannya dengan senang hati.
Kesadaran semua pihak yang  turut berpartisipasi dalam proses penyusunan makalah ini, kami ucapkan terima kasiih dan mudah-mudahan apa yang kami berikan bermanfaat bagi kehidupan kita bersama setelah mempelajari makalah








   










Tidak ada komentar:

Posting Komentar